Makalah Serat Optik
MAKALAH
SERAT OPTIK
OLEH :
NAMA : ITA SATRIANI
NIM : F1B1 15 031
PROGRAM STUDY FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah gelombang dengan
judul "Serat Optik"
tepat pada waktunya.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan bapak dosen dan
semoga dapat menjadi sumber inspirasi pembaca dalam memperluas ilmu tentang serat optik.
Oleh karena
itu, terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis
semata, namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak yang terkait,
baik moril maupun materil. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya
penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih, kepada semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pembimbing agar dapat memberikan masukan kepada penulis demi
perbaikan pembuatan makalah berikutnya dan mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca.
Kendari,
23 Mei 2017
Penulis
DAFTAR
ISI
SAMPUL
MAKALAH.......................................................................................................................1
KATA
PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR
ISI.......................................................................................................................................3
BAB
I PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. Rumusan
Masalah..................................................................................................................5
C. Tujuan
Penelitian....................................................................................................................5
D. Sistematika Penulisan.............................................................................................................5
BAB
II PEMBAHASAN....................................................................................................................6
A. Pengertian Serat Optik...........................................................................................................6
B. Jenis Jenis Serat Optik............................................................................................................7
C. Prinsip Kerja Serat Optik........................................................................................................9
D. Apllikasi Serat Optik............................................................................................................10
E. Kelebihan Dan Kekurangan Serat Optik...............................................................................10
BAB
III PENUTUP...........................................................................................................................12
A. Kesimpulan...........................................................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................................................12
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan dan penerapan teknologi
komunikasi dunia berkembang kian pesat. Sehingga dibutuhkan media komunikasi
yang mampu melayani tuntutan komunikasi yang tidak kecil lagi. Media komunikasi
harus mencangkup disemua daerah baik didataran rendah maupun dataran tinggi,
daerah perkotaan maupun daerah pedesaan. Teknologi komunikasi menggunakan kabel
tembaga dan nirkabel biasa sudah dirasa tidak mampu menangani permasalahan ini
lagi. Oleh karena itu, dilakukanlah eksperimen-eksperimen untuk mendapatkan
suatu komponen yang dapat digunakan sebagai pengganti dari komponen penghantar
sinyal-sinyal dalam teknologi komunikasi tersebut, diantaranya eksperimen yang
dilakukan oleh Jhon Tyndall pada tahun 1870 yang menyatakan tentang penggunaan
sinar cahaya sebagai media perantara dalam mengirimkan sinyal-sinyal tersebut.
Pada awalnya penggunaan sinar
cahaya yang digunakan untuk menjadi salah satu media dalam mengirimkan sinyal –
sinyal data pada alat bantu komunikasi cukup diragukan , karena sinar cahaya diketahui selalu merambat pada sebuah garis
lurus , maka dianggap mustahil ketika cahaya dapat merambat mengikuti jalur
yang melengkung atau berbelok tanpa sudut. Namun, pada tahun 1870 di Boston ,
Massachusetts , Amerika Serikat , Seorang fisikawan asal Irlandia , John
Tyndall , mendemostrasikan sebuah hasil eksperimennya dihadapan publik yang
membuktikan bahwa anggapan yang demikian itu adalah tidak benar. Percobaan yang
dilakukan oleh Tyndall sebenarnya cukup sederhana. Ia mengisi sebuah tong
dengan air dan kemudian menyinari air didalam tong tersebut dengan cahaya melalui
sebuah celah kaca. Setelah ruangan dibuat gelap, ia membuka sumbat pada tong
dan membiarkan air mengalir keluar dari lubang yang dilepas sumbatanya tadi.
Cahaya tersebut ikut memancar keluar dari lubang bersama air. Para hadirin
mengamati demonstrasi tersebut dan mengira bahwa cahaya akan memancar keluar
dari lubang dalam bentuk berkas sinar lurus , sedangkan air akan mengalir
keluar dalam bentuk berkas aliran yang melengkung jatuh bebas kearah
permukaan tanah. Namun , apa yang diperkirakan oleh para hadirin tersebut tidak
tepat, cahaya memancar keluar di dalam berkas aliran air dan mengikuti jalur
air yang berbentuk melengkung. Dari eksperimen tersebut telah diketahui bahwa
John Tyndall telah menemukan cara untuk membimbing perambatan sinar cahaya.
Dari
situlah didapatkan titik terang bahwa ada bahan yang mapu digunakan untuk
memandu sinar cahaya seperti halnya sinar cahaya yang dipandu oleh air pada
percobaaan yang dilakukan oleh Tyndall, bahan yang dimaksudkan adalah serat
optik atau dalam bahasa inggrisnya di namakan fiber optics. Secara singkat
serat optik atau fiber optic adalah bahan transparan yang sangat
jernih yang dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal gelombang cahaya.
B. Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang menjadi focus pembahasan pada
makalah ini adalah:
1. Apa pengertian serat optik?
2. Apa jenis jenis serat optik?
3. Bagaimana prinsip kerja serat optik?
4. Apa apllikasi serat optik?
5. Apa kelebihan dan kekurangan serat optik?
2. Apa jenis jenis serat optik?
3. Bagaimana prinsip kerja serat optik?
4. Apa apllikasi serat optik?
5. Apa kelebihan dan kekurangan serat optik?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan pada
makalah ini adalah sebagai berikut:
2. Menjelaskan jenis jenis serat optik.
3. Menjelaskan prinsip kerja serat optik.
4. Menjelaskan apllikasi serat optik.
5. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan serat optik.
D. Sistematika
Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada
makalah ini adalah sebagai berikut:
v BAB
I, membahas mengenai hal-hal berikut:
· Latar
belakang
· Rumusan
masalah
· Tujuan
penulisan
· Sistematika
penulisan
v BAB
II, membahas mengenai hal-hal berikut:
· Pengertian
serat optik
· Jenis
jenis serat optik
· Prinsip
kerja serat optik
· Apllikasi
serat optik
· Kelebihan
dan kekurangan serat optik
v BAB
III, membahas mengenai hal-hal berikut:
· Kesimpulan
· Saran
dan kritik
· Daftar
pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Serat Optik
Serat optik merupakan
pandu gelombang yang digunakan untuk transmisi cahaya. Menurut kamus besar
bahasa Indonesia, Serat Optik merupakan serat yang dibuat dari bahan khusus
sehingga dapat menyalurkan cahaya dari ujung satu ke ujung lainnya walaupun
serat tersebut dibelokkan. Sebagai media transmisi yang berfungsi untuk menyalurkan
data dalam bentuk cahaya, maka serat optik harus dibuat dari semacam bahan kaca
(atau plastik) dengan diameter berkisar antara 2 µm sampai 125 µm, suatu nilai
yang sangat kecil. Dalam upaya untuk memperoleh kinerja yang baik, biasanya serat ultra pure fused silika adalah bahan yang sering digunakan
sebagai bahan pembuat serat optik karena memiliki loss kecil.
Serat optik bebentuk slinder ini
terdiri dari tiga bagian yaitu Core,
Cladding dan Buffer Coating. Core
adalah kaca tipis dengan indeks bias yang besar merupakan bagian inti dari
serat optik yang menjadi media pengiriman cahaya. Cladding adalah bahan yang melindungi inti dengan indeks bias yang
lebih kecil dari inti (core), yang berfungsi untuk memantulkan cahaya kembali
kedalam inti (core). Buffer Coating adalah plastik pelapis
yang melindungi serat optic dari abrasi, tekanan, kelembapan, gesekan dan bahaya
lain untuk serat optik.
Cahaya dalam serat optik berfungsi untuk memberikan informasi. Pada serat optik ini diperlukan adanya sumber cahaya. Dimana, sumber tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan yang diperlukan. Pertama, cahaya yang dihasilkan harus bersifat monokromatis (berfrekuensi tunggal). Kedua, Sumber tersebut harus mempunyai keluaran cahaya yang berintensitas tinggi, sehingga mampu mengatasi rugi-rugi yanng dijumpai pada transmisi disepanjang serat. Ketiga, sumber cahaya harus mudah dimodulasi oleh isyarat informasi. Yang terakhir, sumber cahaya harus berukuran kecil, ringkas dan mudah dihubungkan dengan serat, sehingga tidak mengakibatkan rugi-rugi sambungan yang besar.
Sumber cahaya yang biasa digunakan pada
serat optik sampai saat ini ada dua macam
yaitu LED
(Light Emiting Diode) dan
LASER (Light Amplication by Stimulated Emission of
Radition). LED memiliki keluaran daya yang lebih sedikit, kecepatan
switching yang lebih lambat, dan lebar spektrum yang lebih besar. Namun
demikian LED dipergunakan secara luas untuk aplikasi jarak pendek dan
menengah yang menggunakan serat kaca dan plastik karena lebih sederhana, murah,
handal, dan tidak terlalu bergantung pada temperatur.
LASER menghasilkan cahaya dengan
panjang gelombang tetap yang dapat berada di dalam wilayah tampak, yaitu
sekitar 635 nm . Cahaya tersebut memiliki Bandwith yang sangat sempit,
umumnya hanya memiliki lebar beberapa nanometer. Hal ini memastikan bahwa
dispersi kromatik dapat dipertahankan pada nilai yang kecil dan kondisi
ini memungkinkan terjadinya kecepatan transmisi data yang tinggi. LASER dapat
menghasilkan cahaya dengan intensitas tinggi sehingga sesuai untuk digunakan
pada sistem telekomunikasi optik jarak jauh.
B. Jenis Jenis
Serat Optik
Secara umum terdapat tiga jenis
serat optik yang sering digunakan, yaitu:
1. Step Index Multimode
Fiber optic step index (multimode)
dibuat dari core yang relatif besar, dengan diselimuti cladding. Corenya mempunyai diameter antara 50 sampai dengan
200 µm, dimana cladding sangat tipis. Core dan cladding mempunyai index bias
yang berbeda. Serat tersebut mudah dibuat, oleh karena itu serat optic ini
pertama kali di pasarkan. Keuntungan lain dari serat step index multimode
adalah corenya yang tebal sehingga mudah dalam penyambungan ujung dua serat dan dalam segi biaya lebih
efektif.
Kerugian utama dari serat ini adalah
terjadinya tiga tipe dispersi dan adanya rugi-rugi daya yang besar. Oleh karena
itu, serat step index multimode digunakan untuk jarak yang pendek dengan bit
rate yang relative rendah. Kabel ini
cocok untuk transmisi medium. Redaman dari serat step index multimode
antara 2 sampai dengan 30 dB/Km, dan bandwith antara 10 sampai dengan 100
Mhz.
2. Graded index Multimode
Kabel ini terdiri dari core yang
mempunyai indeks bias berkurang sedikit
demi sedikit secara step by step dari pusat core sampai batas antara
core dengan cladding. Core tersebut terdiri dari lapisan-lapisan gelas, masing-masing
lapisan mempunyai index bias yang berbeda. Umumnya diameter core 50 µm dan
untuk claddingnya 125 µm. Berkas cahaya yang merambat melalui kabel ini
dibelokkan sampai propagasi sejajar dengan sumbu serat. Di tempat titik pantul
tersbut propagasi diarahkan kearah axis serat.
Propagasi gelombang cahaya melalui
lapisan bagian luar berjalan lebih jauh dari pada berkas yang hanya melalui
lapisan bagian dalam. Tetapi indeks bias dari lapisan luar adalah lebih kecil,
berarti bahwa kecepatan propagasi cahaya bagian luar lebih cepat dari pada
bagian dalam. Oleh karena itu, semua berkas
cahaya (mode-mode) menggambarkan pulsa-pulsa yang datang pada waktu yang
bersamaan. Dengan cara ini dispersi multipath dapat diusahakan seminim mungkin.
Fiber Graded Index Multimode mempunyai
redaman mulai dari 2 sampai dengan 10 dB/Km dan
bandwith 1Ghz. Meskipun mempunyai banyak keuntungan, fiber ini sukar
dalam pembuatannya dan harganya lebih mahal dari pada step index multimode.
3. Step Index Single Mode
Segera setelah perkembangan kedua jenis
tipe fiber tersebut di atas, kebutuhan akan bandwith lebih besar lagi. Dapat
kita lihat bahwa semakin rendah jumlah mode, semakin tinggi bandwithnya.
Idealnya cahaya berpropagasi melalui hanya satu mode saja, yang paralel dengan
sumber fiber. Panjang gelombang dari infra merah yang terletak antara 800
sampai 1600nm, yang berarti diameter core 0,8 sampai dengan 1,6µm. Core mempunyai diameter antara 5 sampai
dengan 10µm, dan cladding telah distandarisasi pada 125 µm. Readaman step index
singlemode adalah 0,2 sampai 0,4 dB/Km, dan dengan bandwith 50 Ghz.
Dari
jenis-jenis serat optic tersebut diketahui bahwa pembagian serat optic dapat
dilihat dari dua perbedaan, yaitu berdasarkan mode yang dirambatkan serat optic
terdiri atas:
1. Single mode yaitu serat optic dengan core yang sangat kecil,
diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk kedalamnya
tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
2. Multi mode yaitu serat optic dengan diameter
core yang agak besar yang membuat cahaya di dalamnya akan terpantul-pantul di
dinding cladding.
Berikutnya berdasarkan indeks bias
bagian intinya (core), serat optic terdiri atas:
1. Step indeks yaitu serat optik dengan
core yang memiliki indeks bias yang homogen
2. Graded indeks yaitu serat optik
dengan indeks bias core yang semakin kecil ketika core semakin mendekat kea rah
cladding. Jadi, pada garded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar.
C. Prinsip
Kerja Serat Optik
Sebagai sarana transmisi dalam jaringan
digital, serat optic berperan sebagai pemandu gelombang cahaya. Dlam sistem
komunikasi serat optik, informasi diubah menjadi sinyal optik (cahaya) dengan
menggunakan sumber cahaya LED atau Diode Laser. Kemudian dengan dasar hukum
pemantulan sempurna (Hukum Snellius), sinyal optik yang berisi informasi
dilewatkan sepanjang serat sampai pada penerima, selanjutnya detektor optik
akan mengubah sinyal optik tersebut menjadi sinyal listrik kembali. Perlu
diperhatikan bahwa sumber cahaya (sinyal) dari luar yang akan masuk ke core
serat optik harus di perhitungkan
terlebiih dahulu sudut datangnya. Ketika cahaya dari core berpapasan dengan
pembatasan cladding, cahaya akan membentuk sudut yang lebih besar dari sudut
kritis, sehingga terjadi refleksi internal total (TIR) yang menyebabkan cahaya
membelok kebagian bawah, kemudian ketika berpaspasan dengan pembatasan cladding
di bawah, cahaya tetap membentuk sudut kritis sehingga membelok kembali ke
atas, dan seterusnya hingga cahaya sampai ke bagian penerima. Berikut adalah
gambaran prinsip kerja dari fiber optik.
D. Aplikasi
Serat Optik
Sebuah serat optik adalah media yang sangat atraktif
untuk produksi video. Karena sangat ringan maka bisa menjadi aset yang berharga
dalam pembuatan peralatannya. Kapasitasnya juga menjadi penarik perhatian dalam
bidang TV digital. Selain untuk TV optik
fiber juga mampu untuk mendukung kinerja LAN. Industri telepon dan kabel juga
menaruh perhatian yang besar pada teknologi ini. Underwater AT dan T telah
mengepalai suatu konsorsium untuk pengembangan jaringan fiber optik bawah laut,
transatlantik, antara Amerika dan Eropa.
Fiber optik
lines and satellites sejarang sebuah fiber optik line telah memiliki kapasitas
saluran yang besar dan tahan lama, dan akan sangat efektif untuk aplikasi jarak
jauh. Sebuah transmisi satelit sangat terpengaruh oleh keadaan atmosfer dan
traffic dari satelit itu sendiri, namun fiber optik line tidak
terpengaruh dua hal ini. Fiber juga mempunyai segi keamanan yang jauh lebih baik.
Aplikasi lainnya dalam bidang kedokteran terdapat operasi tipe laser yang
memanfaatkan teknologi ini. Para ilmuwan juga telah mengaplikasi ini dalam
beberapa material yang berguna untuk menciptakan sebuah pesawat terbang
hingga sebuah space static.
E. Kelebihan
Dan Kekurangan Serat Optik
Serat optik memiliki beberapa kelebihan,
yaitu:
1. Serat
optik memiliki ukuran yang kecil dan ringan, sehingga mengambil tempat yang
kecil dalam tanah, memudahkan proses pengankutan ke lokasi, dan memudahkan
proses instalasi.
2. Memiliki
kecepatan transfer sinyal yang sangat cepat yaitu menggunakan kecepatan cahaya 3 X108 m/s.
3. Memiliki
bandwitch yang baik, yaitu kemampuan serat optik membawa paket-paket dengan
kapasitas besar.
4. Memiliki
distance yang baik, yaitu kemampuan serat optik mentransmisikan sinyal-sinyal
lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau penguatan.
5. Memiliki
reistance yang baik, yaitu ketahanan serat optik terhadap imbas elektromagnetik
yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor atau bahkan
kabel-kabel transmisi lain disekitarnya.
6. Memiliki
less expensive yang baik, yaitu beberapa mil kabel optik dapat dibuat lebih
murah dari kabel tembaga dengan panjang yang sama.
Serat optik memiki beberapa kekurangan,
yaitu:
1. Konstruksi
fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya di perlukan lapisan penguat
sebagai proteksi.
2. Karakteristik
transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
3. Tidak
dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada
pemasangan repeater.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Serat optik merupakan
pandu gelombang yang digunakan untuk transmisi cahaya. Serat optik tersebut terdiri dari tiga bagian yaitu Core, Cladding dan Buffer
Coating. Cahaya pada serat optik dapat berasal dari sumber cahaya berupa diode
atau laser. Serat optik ini, bekerja berdasarkan pada terjadinya pemantulan
cahaya total yang dijelaskan dalam Hukum Snellius. Saat ini, serat optik
merupakan media pandu gelombang yang sangat baik digunakan dalam bidang
teknologi karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan media
transmisi lainnya, seperti kabel coaxial dan UTP. Beberapa keunggulan serat
optik tersebut, diantaranya memiliki ukuran yang kecil dan ringan serta
memiliki kecepatan transfer sinyal menggunakan kecepatan cahaya.
B.
Saran
Dari beberapa ulasan yang telah dibahas mengenai
serat optik, diharapkan pembelajaran tentang serat optik masih terus berlanjut.
Seperti pengaplikasian serat optik secara lebih mendetail, pembuatan serat
optik, perawatan dan instalasi serat optik. Dengan demikian, penggunaanya dalam
bidang teknologi dan bidang lainnya dapat berkembang dengan pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Jannah, Nur Faizatul.
2016. Makalah Aplikasi Fiber Optik. https://www.slideshare.net/NurfaizatulJannah1/makalah-aplikasi-fiber-optic. Diakses Pada
Tanggal 23 Me1 2017.
Khoirun,
Muhammad. 2015. Penggunaan Serat Optik
Dalam Jaringan Komputer. https://www.slideshare.net/cakkhoiron/penggunaan-serat-optik-dalam-jaringan-komputer. Diakses Pada
Tanggal 23 Me1 2017.
makasih sudah share
BalasHapusSolder uap